Pendidikan merupakan sebuah proses yang dilalui dan merupakan bagian dari realitas kehidupan. Berbicara tentang pendidikan maka mungkin saja yang paling pertama terbesit dipikiran kita adalah proses belajar mengajar. Dimana proses belajar itulah yang akan menuntun kita untuk menghadapi bagian dari realitas kehidupan yang sesungguhnya. Pendidikan membentuk karakter setiap insan dari yang tidak tau menjadi tau, dari yang akhlaknya buruk menjadi baik. Maka untuk mencapai hal tersebut maka ada beberapa tahap yang dilewati atau biasa disebut dengan jenjang pendidikan. Ada yang memulainya dari taman kanak-kanak lalu lanjut ke jenjang berikutnya seperti SD, SMP, SMA dan sederajat.
Tatkala kita masih kecil, mungkin kita sering dilempari dengan sebuah pertanyaan yang mengusik pikiran kita. “cita-cita kamu apa?” atau pertanyaan yang sejenis seperti “Kamu mau menjadi apa setelah besar nanti?”. Dari pertanyaan seperti itu setidaknya ada dua opsi yang bisa dimunculkan. Apakah setelah lulus sekolah mau langsung kerja atau ingin lanjut kuliah dulu. Mungkin dari kedua opsi tersebut memiliki konsekuensinya masing-masing. Namun biasanya yang banyak jadi perbincangan dikalangan pelajar adalah tentang “akan mau lanjut kuliah dimana”.
Biasanya para pelajar mulai bertanya perihal tersebut ketika mereka mulai memikirkan masa depan mereka setelah lulus SMA. Mulai bertanya-tanya jurusan apa yang cocok dengan dirinya ataupun ada juga orang yang sudah tau dimana bakatnya hanya saja tidak tau informasi tentang jurusan yang akan dia geluti nantinya.
Nah, Tentunya masuk jurusan yang didambakan merupakan impian semua orang. Mungkin ada yang suka Kedokteran? Ada yang suka Teknik Arsitektur? atau ada yang suka dengan Ilmu Hukum? dll. Tetapi yang menjadi problematika adalah apakah jurusan yang ingin kita masuki tersebut “benar-benar” sesuai dengan bayangan kita selama ini. Apakah persepsi kita terhadap jurusan tersebut sesuai dengan ekspestasi kita selama ini. Karena faktanya banyak orang yang salah paham dengan jurusan yang ingin mereka geluti.
Sebagai contoh mungkin ada yang berpikir bahwa dirinya sangat pandai di bidang biologi maka menurutnya dia lebih cocok masuk di kedokteran saja. Ada yang suka menghafal undang-undang sehingga merasa lebih cocok masuk di jurusan hukum. Ada yang suka menggambar dan menghendaki dirinya masuk jurusan teknik arsitektur. Sebenarnya persepsi ini tidaklah salah, hanya saja perlu kita ketahui bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin luaslah ilmu-ilmu yang akan dipelajari. Kita tidak boleh berpikir bahwa “misal” kedokteran itu hanya membahas tentang ilmu biologi saja. Ini benar-benar keliru, karena sejatinya jurusan kedokteran juga mempelajari disiplin ilmu lainnya seperti kimia, fisika, matematika, dsb. Tidak hanya kedokteran begitupun dengan jurusan-jurusan lainnya.
Tidak hanya itu, problem lain yang biasa muncul adalah orang-orang biasanya keliru dalam memahami tentang prospek kerja yang akan didapatkan setelah lulus kuliah dari jurusan yang dia geluti. Misalnya saja jurusan sistem informasi dan teknik informasi yang mungkin untuk sebagian orang keliru dalam memahaminya. Ada yang berpikir bahwa ketika memasuki jurusan teknik informatika maka mahasiswanya akan fokus mengotak-atik komputer dalam hal ini hardware, pandai merakit komputer, membuat robot dan macam-macam. Padahal jurusan teknik informatika akan mempelajari bagaimana membuat otak komputer seperti chip ataupun processor dan semacamnya. Ada juga yang berpikir jurusan sistem informasi akan belajar design grafis, padahal soal urusan design grafis itu dikerjakan oleh jurusan desain komunikasi visual. Lalu apa yang dibuat oleh jurusan sistem informasi? Jadi begini, jika jurusan desain komunikasi visual belajar untuk membuat desain gambar/video yang artistik melalui software photosop, corel draw, visual studio, adobe premiere dan software-software edit lainnya maka jurusan sistem informasilah yang membuat software-software edit tersebut. Itulah salah satu contoh dari sekian banyak contoh salah kaprah masyarakat tentang jurusan kuliah.
Dari contoh tersebut maka pentingnya informasi seputar jurusan-jurusan yang tersedia khususnya di Indonesia agar orang yang ingin lanjut kuliah tidak salah pilih jurusan. Karena tidak sedikit mahasiswa yang sudah memasuki semester-semeter akhir mulai merasa bahwa dirinya salah pilih jurusan. “salah fakultas dan jurusan membuat banya mahasiswa berguguran dari kampusnya atau menjadi pengangguran saat gagal mencari kerja. Maka dari itu pelajari dengan detail dan mendalam tentang fakultas yang kamu tuju agar kamu tidak bernasib sama".
Ada banyak sumber yang bisa kita gunakan untuk mencari informasi seputar fakultas dan jurusan. Kita bisa searching di google, membaca buku, majalah, koran, serta media-media informasi lainnya. Namun disini saya memberikan kepada teman-teman sebuah ebook yang mungkin bermanfaat. Ebook ini ditulis oleh Catatan3SMA yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat seputar beberapa jurusan atau fakultas di Indonesia dengan harapan masyarakat tidak salah kaprah lagi.
Informasi-informasi yang disajikan adalah review beberapa jurusan yang ada di kampus-kampus Indonesia, bisa berupa tahap-tahap yang dilalui selama mengikuti jurusan tersebut, materi-materi yang akan dipelajari hingga prospek kerja yang akan didapatkan nantinya. Sungguh informasi yang luar biasa dan berita baiknya ebook ini dibagikan secara gratis. Tunggu apa lagi, kuy langsung di download saja. Oh ya, di dalam ebook ini juga menerangkan kiat-kiat apa saja yang dilakukan agar kita tidak salah pilih jurusan, diantaranya ebook ini akan membahas tentang passion yang merupakan bahasan yang menurut saya cukup menarik. Selamat membaca dan semoga bermanfaat :) .